103 Ide Bisnis Startup

Apakah ide itu murah, atau mahal?

ʟ ᴜ ᴄ ʏ
23 min readFeb 19, 2020
Ide startup — gerakan 1000 startup digital

Salah seorang mentor dari Gerakan 1000 Startup Digital dan kebetulan seorang Google Developer Expert yang kutemui mengatakan bahwa ide itu murah sehingga ia enggan membahas lebih lanjut ide yang ingin kubangun apabila saya belum berhasil menghasilkan penghasilan dari ide tersebut — but you know what, lucky me ditolak di awal.. karena orang yang tidak bisa mendengarkan tidak akan bisa menghargai orang lain. Anyway, terlepas dari itu semua, menurut pemikiranku tanpa adanya sebuah ide maka tidak akan ada suatu produk baik itu barang maupun jasa.

Buah pikiran dari ide-ide di sini ada yang sudah mulai direalisasikan namun belum sempurna, dalam arti belum menghasilkan hasil yang maksimal. Inspirasi lainnya berasal dari pengalaman akan masalah sehari-hari maupun harapan akan produk yang lebih baik/lebih kreatif.

Sekilas tentang…

StartUp

Di jaman digital ini banyak orang berlomba-lomba membuat startup, tapi apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan startup? Diserap dari Bahasa Inggris yang berarti tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis. Startup merujuk pada perusahaan yang dalam masa rintisan yang belum lama beroperasi di bawah atau sama dengan kurun waktu 2 tahun. Perusahaan startup dapat dikenali dengan ciri-ciri jumlah pegawai kurang dari 20 orang dan pendapatan per tahun kurang dari 1 triliyun rupiah.

Lalu apakah bisnis offline (non-techy) yang baru dibangun sesuai kriteria di atas juga bisa dikatakan startup? Ya, tentu saja. Andy Zain (Founder Kejora Capital) menyatakan, bahwa startup itu untuk orang-orang yang mengerti bisnis yang kemudian hire orang yang menguasai teknologinya. Salah satu penyebab mengapa orang lebih mengenal startup sebagai perusahaan online dikarenakan fenomena ‘buble dot-com’ yakni ketika pada periode tersebut (1998–2000) banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan. Di jaman millenial segala sesuatunya akan lebih cepat dan mudah menggunakan teknologi digital, oleh sebab itu banyak orang yang lebih memilih membangun usaha secara online daripada offline.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh APJII, pada tahun 2018 pengguna internet di Indonesia telah mencapai angka 171,17 juta jiwa. Bisa dibayangkan berapa jumlah user internet Indonesia beberapa tahun ke depan. Selain itu daya beli masyarakat yang meningkat seiring dengan naiknya pendapatan per kapita masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan industri digital.

5W — Why Why Why Why Why [?]

Membangun startup hendaknya berawal dari sebuah masalah yang ingin dipecahkan. Sekarang tinggal bagaimana caranya mengetahui apa pokok masalahnya agar dapat menemukan solusi yang tepat.

Teknik ini awalnya dikembangkan oleh Sakichi Toyoda dan digunakan di Toyota Motor Corporation selama evolusi metodologi pembuatannya. Digunakan untuk mengidentifikasi penyebab utama suatu masalah; sedangkan metode How bisa digunakan untuk mengidentifikasi solusi terhadap masalah tersebut. Salah satu tekniknya adalah mencocokkan 5 Why (mengapa) dengan 5 How (bagaimana). Dengan menggunakan logika yang sama, How ditanyakan 5 kali sampai menemukan solusi terbaik untuk suatu masalah.

Co-Founder

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membangun startup — setelah menemukan ide yang mau dibuat — adalah mencari Co-Founder. Jika kamu seorang hustler, maka hipster dan hacker-lah yang harus menjadi partnermu.

Seorang hustler biasanya memiliki kemempuan untuk menjual/ memperkenalkan produk startup-nya. Mereka suka berbicara serta menyukai networking. Hipster adalah desainer, seseorang yang mengerti nilai artistik sebuah tampilan web atau aplikasi, juga membuat UI (user interface) dan UX (user experience) yang menarik. Sedangkan hacker adalah developer online, memiliki kemampuan untuk mengkoding (programming).

Design Thinking

Satu hal yang penting untuk dipahami adalah alur berpikir dalam mencari, memetakan dan mengetes ide dari sebuah masalah yang ingin dipecahkan agar tepat sasaran. Untuk memudahkan hal itu, dapat menggunakan pola berpikir Design Thinking dengan metode Design Sprint.

Design Sprint bisa dikatakan merupakan metodologi yang diciptakan oleh Google untuk membantu tim menyelesaikan dan menguji masalah desain dalam 2–5 hari menggabungkan dua konsep, yaitu sprint dari Agile dan design thinking oleh IDEO.

Business Model

Setelah mengerti bagaimana cara memetakan masalah (lakukan brainstorming), lalu bagaimana ide tersebut bisa dijadikan sebuah entitas bisnis yang mampu menghasilkan? Model bisnis merupakan salah satu inti utama dari sebuah startup. Karena seberapa bagus atau unik idenya, sebuah startup harus memiliki cara untuk mendapatkan penghasilan yang digunakan untuk bertahan hidup dan investasi jangka panjang.

Model bisnis yang akan di gunakan harus sesuai dengan masalah utama yang dihadapi oleh konsumen, dan bisa berjalan lebih baik dibandingkan kompetitor. Ada dua metode yang dapat digunakan, yaitu Business Model Canvas (BMC) dan Lean Canvas.

BMC dipopulerkan oleh Alexander Osterwalder berdasarkan bukunya yang berjudul Business Model Generation. Pada BMC, ada sembilan hal (digambarkan dalam kotak) yang menggambarkan elemen utama dalam setiap bisnis. Kesembilan elemen itu antara lain customer segment, value propotion, channel, customer relationship, revenue stream, key resource, key activities, key partners dan cost.

Konsep tersebut kemudian dimodifikasi ulang oleh Ash Maurya, yang akhirnya yang dikenal dengan konsep Lean Canvas. Sembilan elemennya adalah problem, customer segment, unique value proposition, solution, channel, revenue stream, cost structure, key metrics dan unfair advantage.

Market Validation

Selanjutnya lakukan tes dan validasi, jangan hanya berasumsi. “Apa benar asumsi masalah yang ingin kita selesaikan lewat startup kita itu benar-benar jadi masalah bagi orang lain juga? Jangan-jangan itu masalah pribadi kita aja, sedangkan orang lain tidak merasakan? Ingat, kita bukanlah user.” diungkapkan oleh Fadli Wilihandarwo pada situs ziliun.com.

Dikatakan demikian karena akan lebih baik membangun startup yang bertujuan menyelesaikan masalah yang ada daripada sekedar membangun berdasarkan hobi semata. Jangan sampai membuang tenaga sambil membakar uang dengan percuma. Proses validasi tidak hanya dilakukan di awal, tapi di setiap tahap. Validasi bisa dilakukan dari dua sumber, yang pertama bisa dengan melihat data statistik yang sudah ada (top down). Cara kedua adalah dengan langsung mewancarai calon user kita (bottom up), mengumpulkan data dengan ngobrol langsung dengan mereka.

MockUp

Mockup adalah maket, rancangan awal/prototipe, visualisasi/gambaran dari sebuah konsep desain yang menyerupai wujud nyata bagaimana konsep itu akan terlihat nantinya. Pada startup online mockup berfungsi sebagai acuan kerja pembuatan website agar tidak menyimpang dari tujuan awal membuatnya. Biasanya, pembuatan website yang menggunakan mockup lebih efektif dan terstruktur karena pada saat pembuatan mockup itu sudah ditentukan kerangka pembuatan websitenya.

Pitch Deck

Untuk memberikan audiens informasi umum tentang bisnis yang akan atau sedang kamu jalani perlu membuat pitch deck, yakni sebuah presentasi singkat — dapat dalam bentuk slide untuk mempermudah penyampaian. Pitch deck juga dibutuhkan untuk mendapatkan traksi yang positif, untuk mendapatkan modal lebih dari investor. Namun yang harus digarisbawahi bahwa mencari investor berarti harus siap membagi saham dan “punya hutang”. Karena uang yang diberikan investor itu tidak gratis. Sedikit tips, dalam melakukan sebuah pitching ceritakan terlebih dahulu secara singkat masalah yang dihadapi beserta buktinya, baru sodorkan produkmu sebagai solusinya. Buat pitch yang bisa selesai dalam 30 detik sampai 5 menit paling lama. Mengapa sesingkat itu? Karena mereka yang diajak mendengarkan memiliki kesibukan sendiri-sendiri dalam situasi yang tidak pasti.

Go-to-Market Strategy

Startup yang mengalami kesulitan dalam membangun channel biasanya adalah mereka yang belum paham dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen. Itulah kenapa, pemahaman mengenai value propositions, markets, products dan customers sudah harus benar-benar dikuasai terlebih dahulu. Untuk memulai strategi ini, cara termudahnya adalah dengan mengidentifikasi saluran distribusi. Dari sekian banyak saluran distribusi, harus bisa mempersempit dan menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Tujuannya agar bisa lebih fokus dan tidak over budget di awal.

Ada 5 elemen dari Go-to-Market Strategy ini, yaitu markets, customers, channels, offerings (product) dan value propositions. Untuk mengukur besarnya pasar, harus ditentukan terlebih dahulu segmen pasar yang menjadi target serta luasnya pasar.

103 Ide — Intro

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam membuat startup lebih baik berawal dari sebuah masalah yang ingin dipecahkan. Hal tersebut bisa berasal dari isu tentang lingkungan, ekonomi, energi, transportasi, logistik, maritim, perhutanan, peternakan, pendidikan, pariwisata, hukum, seni dan budaya, komunikasi dan informasi serta banyak lagi bidang lainnya. Salah satu metode yang paling mudah untuk memperjelas sumber masalah adalah dengan 5 Why.
Namun yang ingin kutekankan di sini semua yang kutulis hanyalah ide dasar (sebagai inspirasi) dan masih membutuhkan pemetaan lebih lanjut serta validasi apakah ide ini layak untuk direalisasikan atau tidak. Jangan mengambil mentah-mentah, pelajari tahapan-tahapan untuk membangun startup agar mendapatkan hasil yang maksimal saat startup-mu launching nanti.

Deskripsi

Untuk membantu memahami idemu, cobalah menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Deskripsikan ide/aplikasimu
Maksimal 1.000 karakter.
- Latar Belakang
Jelaskan alasan yang mendorong kamu untuk merealisasikan ide/aplikasi tersebut.
- Tujuan
Menjelaskan tujuan yang diharapkan dari penciptaan ide/aplikasi tersebut.
- Solusi
Solusi yang menceritakan idemu bisa jadi solusi yang pas buat masalah yang ada.
- Keunikan
Apa yang membuat ide/aplikasi kamu unik?
- Pangsa Pasar
Siapa saja orang yang membutuhkan dan mencari ide kamu?
- Cara Pemasaran dan Model Bisnis
Bagaimana cara paling oke buat menjual idemu dan bagaimana model bisnisnya?

Q&A

1. Co-Founder yang bagaimana yang harus direkrut dan bagaimana mencarinya?

Rekan kerja yang ideal seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hendaknya memenuhi 3 kriteria… yaitu seseorang yang bisa pitching, mendisain dan menkoding. Tapi pada kenyataannya tidak semudah itu mencari rekan kerja. Yang pasti, karakter yang harus dimiliki untuk membangun sesuatu harus punya inisiatif yang tinggi, jadi tidak perlu dipecut terus untuk bergerak. Toleransi yang baik, agar bisa bekerjasama dengan maksimal. Memiliki mindset untuk tidak mencari untung sebanyak-banyaknya di awal, alias berani nombok — karena perjuangan (apalagi tanpa investor) dalam 2–5 tahun untuk mencapai BEP sangat berat.

Andy Zain menjabarkan, “Carilah seorang partner yang berbeda dengan kamu; tidak harus sahabat karena ketika mencari sahabat, kita mencari orang-orang dengan hobi, ide, dan pandangan yang sama dengan kita. Ketika mencari partner, cari seseorang yang berbeda, someone that complements you, the opposite of you, namun harus saling respect. Kalian tidak harus selalu sepakat dan itu malah lebih baik lagi. Kalau terus sepakat saja, nggak akan ada ide dan sudut pandang baru. Kalian boleh berbeda pendapat, tapi selalu dibicarakan dengan nada hormat.”

Hal penting yang harus diperhatikan menurut Adrian Gunadi (Co-Founder Investree) baik sebagai Founder ataupun Co-Founder harus mau memegang jabatan sebagai CEO (Chief Everything Officer). Maksudnya membuat proposal sendiri, mengurus keuangan sendiri, buat janji temu sendiri… pokoknya semuanya mandiri. Lalu jadilah yang terbaik di bidangmu, dan orang-orang terbaik akan datang padamu. Ini lebih mudah daripada aktif mencari — saran tambahan dari Andy Zain.

2. Perlukah mencari pendanaan melalui investor?

Hal yang banyak orang tidak ketahui, kalau mencari pendanaan melalui investor itu sama dengan berhutang. Jadi dari saham yang dimiliki sekian persennya akan diambil oleh investor sebagai ganti uang yang mereka pinjamkan — dengan harapan akan berbunga dikemudian hari bagi investor itu sendiri. Untuk mendapatkan pendanaan yang besar dengan porsi saham yang minimum, nilai startup-nya juga harus tinggi. Sebagian tolak ukurnya dilihat dari banyaknya pengguna dan manfaat yang diberikan startup itu sendiri bagi masyarakat.

3. Apa yang akan diperoleh dengan mengikuti kelas-kelas startup?

Satu hal yang berkesan, saya belajar untuk tidak egois.. maksudnya bukan untuk memenangkan sebuah team/divisi tetapi bagaimana caranya untuk memenangkan suatu perusahaan. Berarti harus saling bahu-membahu walau bukan tugas/bagiannya. Belajar untuk saling berkomunikasi dan bekerjasama antar bagian.

Entrepreneur DNA Assessment

Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah saya memiliki jiwa wirausahawan? Kalian bisa mengikuti tes yang diadakan oleh Founder Institute (FI), dan bisa mengambil kelas pelatihan serta bimbingan yang mereka buat untuk membantumu mewujudkan perusahaan rintisanmu.

Entrepreneur DNA assessment
Hasil Test I = uji coba dan Test II = lebih serius [kiri dan kanan]
Founder Institute (FI)
Test I vs Test II [atas dan bawah]

Think Without Box

Manakah yang lebih baik, “think without box” atau “think out of the box”? Ternyata dalam menghasilkan sesuatu tetap memerlukan batasan-batasan untuk mengkerucutkan fungsi dari produk yang dihasilkan (think out of the box).

Bicara soal ide, semua yang dituliskan di sini tidak semua dapat dijadikan startup. Namun dimaksudkan untuk membuat kreatifitas baru dalam berkarya serta melihat segala sesuatu dari sisi yang berbeda.

#Aplikasi #Program

1. Ingin membuat pola kain sendiri tapi tidak memiliki keahlian yang mumpuni?

Terinspirasi oleh Canva, pengguna dapat menggunakan tamplate yang telah disediakan sehingga dapat dengan mudah menyusun pola desainnya. Pengguna yang membeli fasilitas lain dalam paket yang ditawarkan — freemium — dapat dengan mudah memodifikasi bentuk tamplatenya karena terdapat grid pada tamplate tersebut.

Cara lain untuk monetize aplikasi tersebut dengan memberikan layanan bagi pengguna untuk menjual hasil karyanya. Pengguna dapat membeli paket langganan selama 1 tahun untuk bisa aktif berjualan, dan perpanjangan masa keanggotaan jika masih ingin lanjut. Untuk mendapatkan pemasukan lebih, bekerjasamalah dengan pihak yang menyediakan jasa pencetakan kain, sehingga para pengguna dapat dengan mudah mencetak hasil karyanya dan mengirimkannya sebagai hadiah.

2. Ingin membuat simulasi desain interior bagi orang awam?

Seperti permainan Tycoon, bayangkan membuat suatu ruangan berukuran 10 x 10 x 10 meter persegi dan setiap sisinya dibagi oleh grid-grid berukuran satu meter persegi. Ruangan dapat dengan mudah dibentuk, diperbesar atau diperkecil sesuai grid yang diinginkan. Lalu mulailah menempatkan perabotan sesuai posisi yang diinginkan; pintu dan jendela juga bisa dilekatkan pada sisi dindingnya.

Bagaimana jika bangunannya terdiri dari tiga lantai? Ruangan dapat dengan mudah diduplikasi dengan men-drag ke atas atau ke bawah, juga diberi tangga sebagai penghubungnya. Pilihan untuk jenis tangga, jendela, pintu, meja, kursi, lemari, lampu, kolam tidak perlu terlalu banyak jika tujuannya hanya untuk membantu tata letaknya saja, kecuali jika ingin dibuat menjadi aplikasi profesional seperti membuat desain tata letak pada kapal laut, pesawat, pabrik, gedung pertunjukan sampai mendesain penjara.

3. Ingin mengembangkan suatu kawasan?

Topografi setiap daerah bisa menyulitkan para kontraktor untuk membangun di tempat tersebut, terlebih jika tanahnya tidak stabil seperti tanah rawa/hutan gambut yang banyak terdapat pasir hisap atau daerah lereng bukit. Menggunakan fasilitas Google Earth dan mengkolaborasi dengan permainan Tycoon, para arsitek dapat dengan mudah mendesain simulasi gedung atau jalanan yang ingin dibuat untuk meminimalisir kesalahan.

#Games #Permainan

Permainan elektronik pada awal mula menggunakan perangkat elektronik interaktif dengan berbagai format tampilan. Contoh paling awal adalah dari tahun 1947, sebuah tabung sinar katoda Amusement Device diajukan untuk paten pada tanggal 25 Januari 1947 oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann. Terinspirasi oleh teknologi layar radar, perangkat analog ini memungkinkan pengguna mengendalikan titik yang ditarik vektor di layar untuk mensimulasikan rudal yang ditembakan pada target.

Dengan kecanggihan teknologi, jaman sekarang permainan mulai beralih menggunakan virtual reality (VR) yang umumnya mengharuskan pemain untuk menggunakan unit yang dipasang di kepala khusus yang menyediakan layar stereoskopik dan pelacakan gerak untuk membenamkan pemain di lingkungan virtual yang merespons gerakan kepala mereka. Beberapa sistem VR termasuk unit kontrol untuk pemain tangan untuk menyediakan cara langsung untuk berinteraksi dengan dunia maya. Sistem VR umumnya membutuhkan komputer, konsol atau perangkat pemrosesan lain yang terpisah yang berpasangan dengan unit yang terpasang di kepala.

Ide-ide yang dimunculkan di sini sebagian diilhami oleh cerita animasi yang pernah muncul di layar televisi atau permainan nostalgia saat masih kanak-kanak.

1. Tanggal 23 November 1996 Bandai meluncurkan konsol permainan yang mudah dibawa bernama Tamagotchi. Berasal dari asal kata tamago yang berarti telur dan watch atau jam tangan. Konsepnya sama seperti memelihara binatang peliharaan tetapi secara virtual. Pemilik dapat memberi makanan, membersihkan kamarnya, bermain dengan Tamagotchi dan sebagainya. Terdapat ukuran/level saat kelaparan dan bahagia untuk mengetahui seberapa sehat dan berperilaku baik hewan peliharaan tersebut. Tetapi hewan Tamagotchi dapat menjadi kesal kalau yang memelihara melalaikan peliharaannya.

Menggabungkan konsep Tamagotchi melalui augmented reality seperti yang dilakukan Pokemon Go, user dapat merasakan interactive experience dengan membawa hewan virtual peliharaan kemanapun ia pergi. Peliharaan yang sering diajak jalan akan menjadi lebih sehat. Hewan Tamagotchi juga bisa bertemu dengan sesama hewan peliharaan lain dengan user jika lokasi mereka berdekatan atau user lain yang ingin terdeteksi oleh GPS. Membawa peliharaanmu jalan-jalan dapat juga menarik hewan liar lain untuk mendekatinya.

Kadang ada pemilik yang tidak mau repot memberi makan peliharaannya terus menerus, terutama saat mereka sedang berlibur. Hewan yang sudah dilatih untuk mengenali rumahnya dapat dilepas untuk mencari makan sendiri, tetapi resikonya kalau hewan peliharaanmu jarang dilatih untuk meningkatkan kekuatannya, ia dapat saja direbut user lain yang sedang berburu.

Jika peliharaan sudah mencapai usia dewasa, dapat dikawinkan dengan hewan peliharaan yang dimiliki oleh user lain — tentunya dengan spesies yang sama dan disetujui oleh yang memelihara — namun hal tersebut belum tentu membuahkan hasil atau malah menghasilkan spesies baru (hewan mitos seperti naga, unicorn, pegasus, griffin, phoenix, dll.). Jika ingin mencari hewan peliharaan baru dari alam liar user harus menggunakan umpan atau dapat mencoba menggunakan perangkap; hewan yang diperoleh disesuaikan dengan letak geografis yang terdeteksi pada GPS. Sebagai contoh lokasi user berada di pantai Bunaken, hewan-hewan yang tersedia mulai dari narwhal, dugong ataupun hewan yang hidup di daerah tersebut. Jika beruntung bisa menemukan mermaid juga.

2. Pada tahun 1998–2000 mulai muncul serial animasi di televisi bernama Cardcaptor Sakura, yang diadaptasi dari manga karya CLAMP. Ceritanya tentang Sakura Kinomoto, secara tidak sengaja membuka sebuah buku berisi Clow Card. Saat buku itu terbuka, semua kartu-kartu ciptaan Clow Reed sebanyak 52 lembar (17 lembar dalam manga) berhamburan ke seluruh penjuru kota Tomoeda. Tugas Sakura adalah untuk mengumpulkan kembali kartu-kartu itu dibantu makhluk bernama Cerberus (Kero-berosu dalam bahasa Jepang), yang muncul bersamaan saat buku itu terbuka.

Nah mengadaptasi dari cerita tersebut, 50 lembar kartu tersebar di seluruh dunia. Pemain harus berburu kartu — menggunakan GPS — dengan mengelilingi seluruh penjuru kota. Tapi tidak mungkin kan kalau harus keliling dunia, disinilah keseruannya. Di dalam game terdapat menu yang berisi komunitas dari seluruh dunia — ada level minimal yang harus diraih untuk bergabung dalam komunitas — di mana para anggota dapat melakukan transaksi jual beli kartu (menggunakan koin virtual tentunya). Untuk merebut kartu dari tangan user lain dapat dilakukan dengan duel antar kartu. Ketika berburu dan mendapatkan kartu yang sudah dimiliki sebelumnya, kartu yang dimiliki tidak menjadi berlipat, tetapi akan menyatu dengan kartu diperoleh dan menambah kekuatan kartu tersebut sehingga dapat bermetamorfosis. Mereka yang berhasil mengumpulkan ke-50 lembar kartu memperoleh kekuatan untuk membuka kartu ke-51 dan 52 — kartu hybrid yang letaknya masih dirahasiakan. Lalu apa fungsinya kartu hybrid itu? Selain memiliki kekuatan untuk membuka portal untuk berpindah ke lokasi lain yang ingin dituju tanpa harus berada di sana, juga dapat membuat kartu baru untuk disebar tergantung kekuatan yang dimiliki oleh ke 52 kartu itu.

3. Mengadaptasi konsep Pokémon GO dan Line Play, seperti memancing ikan dengan augmented reality. Ikan yang diperoleh akan disesuaikan dengan lokasi pemain tersebut. Pemain pemula akan diberi sejumlah koin setiap Login dan peralatan yang dapat mereka pakai untuk menghasilkan koin tambahan untuk membeli peralatan memancing.

4. Bagi pengguna aplikasi Telegram mungkin pernah mencoba permainan dengan “menyewa sesuatu” untuk menghasilkan coin/berlian dan kemudian ditukarkan dengan uang. Konsep yang dimodifikasi yaitu dengan membangun sesuatu (misal rumah) namun bisa dilakukan bersama tim — mengundang teman untuk berinvestasi. Mereka yang ikut berpartisipasi akan diberikan keuntungan sekian persen dihitung dari kontribusi yang diberikan dan level bangunan yang telah dicapai setiap harinya.

5. Sebagian besar penduduk Indonesia pastinya sudah familiar dengan permainan yang disediakan di aplikasi Shopee. Bagaimana jika menggabungkan konsep Shopee Run dengan Shopee Tangkap, seperti membuat jalan yang diberi penghalang (maze), namun untuk membuat objeknya bergerak yaitu dengan menggerakan HP ke atas/bawah, kiri/kanan.

#AcaraTelevisi #TVprogram

Sebagaimana kita tahu program televisi mungkin bersifat fiktif (seperti dalam komedi dan drama) atau non-fiksi (seperti dalam film dokumenter, berita, dan televisi realitas). Untuk membuat acara yang menarik para produser harus memutar otak agar rantingnya tetap tinggi. Berikut ide-ide yang mengadaptasi dari program yang mengisahkan kehidupan dan petualangan:

1. Kalau acara panduan memasak sudah lumrah muncul di setiap acara televisi lokal, bagaimana dengan panduan memainkan alat-alat musik (modern/tradisional) atau mengajarkan teknik-teknik vokal dalam beatbox, cara menjadi DJ, sampai mixing? Ada banyak alat musik dengan bahan unik (seperti lobak dan wortel) di dunia dan berbagai macam teknik dalam memainkannya sehingga menarik untuk disimak.

2. Banyak orang yang tidak tahu bahwa proses latihan dalam kehidupan sirkus, pesulap atau pekerja seni itu sulit. Menyorot kehidupan para artis jalanan bisa menjadi sumber inspirasi bagi artis lain untuk berkreasi.

#Gastronomi #KreasiMakanan

1. Molecular gastronomy mulai populer namanya setelah metode pembuatan es krim dengan nitrogen diperkenalkan. Ada juga es krim kering NASA dan es krim bubuk yang diinspirasi oleh karya seni Seiji Yamamoto ‘Permen Apel Minus-196°’ — menggunakan N2O dan Nitrogen cair. Setelahnya bermunculan produk dari karya seni ini seperti popping boba yang biasa digunakan sebagai topping pada minuman. Jika mengerti caranya, membuat makanan dengan metode ini tidak begitu sulit, hanya saja sedikit memerlukan pengerjaan yang lebih panjang.

Yang penting di sini adalah idenya, yang termudah membuat puding berbentuk telor ceplok tetapi isinya berasal dari jus mangga atau menyajikan buah anggur tetapi bukan anggur sungguhan dengan rasa anggur — gunakan metode seperti membuat popping boba dengan bahan utama Calcium Lactate Gluconate dan Sodium Alginate, tambahan lainnya bisa menggunakan Malic Acid, Potassium Sorbate dan Xanthan. Kalau ingin membuat makanan padat dengan bentuk seperti busa, gunakan Soy Lecithin dan kocok untuk menghasilkan buih (jangan lupa dibekukan dengan memasukan ke dalam kulkas).

Molecular gastronomy juga dapat diaplikasikan untuk pembuatan permen, coklat dan minuman. Coba buatlah minuman koktail dalam bentuk puding dengan berbagai macam rasa didalamnya dan tidak langsung tercampur ketika diminum. Misalnya membuat Skandinavian rhum, namun pisahkan jus nanas dan yoghurtnya, lalu tambahkan dressing lemon dan rhum diluarnya. Triknya memisahkan setiap bagiannya seperti permen NUDE — permen cair penyegar mulut — yang dibuat oleh Thai Jintan Co., Ltd.

2. Semua pasti mengenal sebuah makanan beku terbuat dari produk susu, digabungkan dengan perasa dan pemanis. Yeup benar, es krim. Istilah es krim menunjuk pada dessert beku dan makanan ringan yang terdiri dari lemak susu. Kunci pembuatannya, jika membekukan adonan es krim cukup cepat, maka kristal es tidak sempat terbentuk dan hasil akhirnya menjadi sangat lembut dan halus.

Banyak orang yang mencoba membuat kreasi rasa baru untuk es krim sehingga menarik minat masyarakat untuk mencobanya. Beberapa ide berikut mungkin dapat menjadi inspirasi dalam berkreasi:

  • Bunga Rosella, Elderberry, Lavender, Saffron, Mawar dan beberapa bunga lainnya yang dapat dikonsumsi serta beraroma unik dapat menjadi pilihan rasa ditambah sedikit tebu sebagai pemanisnya.
  • Ada berbagai macam rasa teh di dunia. Teh yang biasanya diminum ubah bentuknya menjadi es dan campurkan sedikit biskuit didalamnya.
  • Indonesia kaya akan rempah. Kalau kayu manis dicampur dengan apel mungkin sudah biasa. Kira-kira kalau beras kencur, asam Jawa, kunyit, gula Jawa dan jahe tetap bisa menghangatkan badan tidak ya jika sudah menjadi es?
  • Es krim dengan rasa bir mulai diperkenalkan di beberapa gerai. Bereksperimenlah dengan koktail. Koktail yang dimaksud di sini bukan seperti tutti frutti, namun minuman beralkohol yang dicampur dengan minuman atau bahan-bahan lain yang beraroma. Tetapi hati-hati, beberapa minuman keras bisa membuat mulut seperti terbakar.
  • Bicara soal terbakar, es krim dengan sensasi pedas dari jahe, lada hitam, wasabi, cengkeh bisa menjadi alternatif selain menggunakan cabai.
  • Sama hanya dengan rasa pedas, ada banyak pilihan ingredient yang dapat memberi rasa asam, kecut dan less bitter selain dari bahan yang biasa dipakai dipasaran. Sebagai contoh dalam membuat es krim dengan rasa asam/kecut bisa menggunakan tomat, kiamboy dan belimbing wulung. Beberapa pihak mencoba membuat es krim rasa kimchi, kenapa tidak membuat rasa tom-yam sekalian?
  • Untuk para vegetarian bisa mencampur sari kedelai, bayam, wortel sampai pakcoy menjadi mixed es krim yang kaya rasa ‘sayur-sayuran’ namun tetap terasa enak di lidah.
  • Menggabungkan permen dengan es krim sepertinya menarik. Misalnya es krim rasa arumanis, marshmallow, pop rocks — sejenis permen yang akan meletus jika terkena cairan dan haw flakes (shanzha bing).
  • Kalau bisa membuat es krim rasa Tiramisu berarti kue/dessert lainnya seperti Blackforest, Cheese cake, Panna Cotta juga dapat dimasukan rasanya pada sebuah es krim.
  • Kalau biasa susu terbuat dari sapi, berarti susu yang berasal dari hewan lain juga bisa dijadikan es krim. Buatlah es krim dari susu kambing atau susu kuda.

#KreasiPerangko

Kegiatan surat-menyurat dan sistem perposan sebenarnya sudah dikenal manusia sebelum dikenalnya perangko, dan setiap pemerintahan membangun sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan sistem perposan. Tetapi ketika era digital datang, nasib bisnis pos langsung berbalik 180 derajat. Mereka harus mati-matian memutar strategi bisnis agar tak mati digerus kemajuan teknologi. Salah satu cara untuk menghindari ancaman kebangkrutan adalah dengan menghasilkan perangko yang lain dari biasanya.

Berikut beberapa ide yang dapat dicoba dalam memberikan variasi pada perangko:

1. Melapisi perangko dengan spot UV printing. Tidak perlu semua perangko diberikan coatingan tersebut, untuk menghemat biaya cukup SS’nya (souvenir sheet) saja juga boleh. Contohnya perangko berbentuk Garuda Pancasila dan coatingan diberikan pada lambang ke-5 silanya.

2. Thermochromic pigment mulai dikenal luas oleh masyarakat oleh karena sifatnya yang unik. Dengan menerapkan pada perangko batik hitam putih sebagai contoh, ketika disentuh (diberi suhu panas) warna hitamnya akan transparan dan menampilkan warna dasarnya yang berwarna.

#KreasiKartuPos

Kartu pos biasanya dikirimkan orang saat berkunjung ke luar negeri sebagai kenang-kenangan yang menandai bahwa mereka telah berkunjung ke negara tersebut. Pada kurun waktu 1920–1930 banyak perusahaan di Indonesia memakai kartu pos sebagai media berpromosi, seperti produk susu kental manis Bendera dan mesin jahit Singer. Di buku Oud Bandoeng dalam Kartu Pos yang disusun Sudarsono Katam tercantum juga kartu pos yang berfungsi sebagai undangan pernikahan.

Kartu pos bukan lagi menjadi sebuah sarana komunikasi untuk berkirim kabar, tetapi menjadi sebuah hobi yang makin hari makin diminati. Adanya sebuah situs di internet bernama Postcrossing menjadi sebuah tonggak kemunculan kartu pos yang dimaknai sebagai hobi ini. Tetapi, kartu pos bagaimana yang tetap bisa menarik perhatian masyarakat berkenaan dengan fungsi dan seninya?

1. Kartu pos bergambar peta menjadi buruan karena dapat menunjukan lokasi suatu daerah dan mempermudah pencarian. Menggabungkan teknologi laser cutting pada pola peta jalan; menggunakan kertas dengan ketebalan 400 gram yang sudah dilubangi lalu tempelkan pada kertas 400 gram polos sebagai media penulisan. Peta laser cutting juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki masalah pada pengelihatan.

2. Jaman sekarang bentuk kartu pos tidak lagi kaku, tetapi menyesuaikan bentuk gambar didalamnya seperti Gotochi — kartu khusus regional tersebut — yang dibuat oleh Japanese Postal System.

#Wisata #Tour #Travel

Pariwisata memiliki berbagai macam bentuk kegiatan wisata yang dapat disesuaikan dengan minat ataupun kebutuhan para wisatawan. Kegiatan wisata yang dilakukan memiliki tujuan tertentu yang mendatangkan manfaat tersendiri bagi masing-masing wisatawan.

Oleh karena itu mari kita kenali dulu wisata dari segi maksud dan tujuan, yakni:

  • Holiday Tour (wisata liburan), yaitu suatu perjalanan wisata yang diselenggarakan dan diikuti oleh anggotanya guna berlibur, bersenang-senang dan menghibur diri.
  • Familiarization Tour (wisata pengenalan), yaitu suatu perjalanan yang dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut (survey) daerah yang mempunyai kaitan dengan pekerjaanya.
  • Educational Tour (wisata pendidikan), yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran, studi perbandingan ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja yang dikunjunginya.
  • Scientific Tour (wisata pengetahuan), yaitu perjalanan wisata yang tujuan pokoknya adalah untuk memperoleh pengetahuan dan penyelidikan terhadap sesuatu bidang ilmu pengetahuan.
  • Pilgrimage Tour (wisata keagamaan), yaitu perjalanan wisata yang dimaksudkan guna melakukan ibadah keagamaan.
  • Special Mission Tour (wisata kunjungan khusus), yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan dengan maksud khusus, misalnya misi dagang, kesenian dan lain-lain.
  • Hunting Tour (wisata berburu), yaitu suatu kunjungan wisata yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan perburuan binatang yang diijinkan oleh penguasa setempat sebagai hiburan semata.

Jadi setiap aspek kehidupan manusia dapat diubah potensinya menjadi wisata. Berikut contoh kegiatan yang dapat dilakukan:

1. Beberapa orang di dunia menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk makan. Namun tidak sembarangan makan, sebagian gemar makan makanan ekstrim, seperti kalajengking goreng, gurita hidup, darah ular, etag, kamaru, balut — makanan khas Filipina. Ada juga yang doyan mencicipi makanan khas daerah tempat yang dikunjunginya ataupun bagi para vegan kenikmatan tersendiri bisa menyantap sayur dan buah organik. Hal ini membuka peluang baru sebagai ragam wisata kuliner yang dapat ditawarkan pada para wisatawan.

2. Dengan mengusung tema kemanusiaan dan bekerjasama dengan NGO (Non-Governmental Organization), bisa jadi pilihan yang bagus untuk mereka yang ingin merasakan menjadi sukarelawan. Memang dari kegiatan ini laba yang dihasilkan tidak begitu besar, tapi lihat dampaknya bagi lingkungan.

#MISC #ideas

Berikut adalah ide-ide nyeleneh yang patut untuk dicoba:

1. Fashion sudah menjadi gaya hidup sehingga tak jarang manusia terus mengeksplor sumber daya baru untuk digunakan. Penggunaan kulit kodok mungkin sudah biasa, tetapi bagaimana kalau dari kulit ceker ayam, tokek, selongsong kulit ular, tikus, kelelawar dan kulit ikan? Yach.. butuh sedikit kerja keras memang.

2. Mungkinkah batu kali laku dijual dengan harga tinggi? Pada tahun 1975 Gary Dahl mendapatkan ide — setelah temannya mengeluh tentang hewan peliharaan mereka — mengenai binatang peliharaan yang tidak perlu diberi makan, berjalan, mandi dan tidak akan mati, sakit atau tidak taat. Iya, sebuah batu jawabannya.

Beralih dari hewan peliharaan, batu kali yang agak lebar dapat menjadi media yang sempurna untuk menulis pesanmu. Kreasikan dengan cat thermochromic transparan (cat yang dapat berubah warnanya saat suhunya berubah) agar pesan yang sudah tertulis didalamnya bisa dimunculkan.

3. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kemampuan manusia untuk beradaptasi, makin banyak pula kecurangan yang dilakukan. Pembuatan surat dokter palsu untuk mengelabuhi atasan, SKCK dan ijasah palsu agar dapat diterima kerja, sertifikat tanah palsu untuk meraup keuntungan, sampai berita-berita palsu (hoax). Adanya suatu wikimedia yang dapat memberikan informasi perbandingan mana yang palsu dan yang asli tentunya dapat membantu masyarakat agar tidak dirugikan.

4. Informasi mengenai produk otomotif secara online sudah menjamur di mana-mana, namun penjualan mobil/motor secara online masih jarang ditemui. Dengan memberikan layanan “pesan online”, konsumen tidak repot lagi untuk harus datang bolak-balik ke dealer, dan salesman diuntungkan dengan tersedianya konsumen “hot prospek” yang harus dikejar.

5. Adakah dari kalian yang sering mengalami kebuntuan dalam menghadapi masalah hidup? Dikarenakan “kantong Doraemon” masih belum diproduksi sampai saat ini ada baiknya dibuat “Bank Ide”. Di sini semua masalah ditulis dan semua orang dapat berkontribusi untuk ikut membantu menyelesaikannya. Tapi bagaimana caranya agar orang-orang mau ikut membantu? Tentu saja harus dipancing dengan reward. Entah yang paling banyak berkontribusi bisa naik level menjadi moderator atau diberi tiket gratis untuk mengikuti TIA (Tech in Asia) conferences.

Konsep lain yang berkenaan dengan Bank Ide; sehubungan dengan maraknya pembuatan startup yang menjamur namun tidak dilandasi oleh fondasi yang kuat menyebabkan usia yang hanya seumur jagung dan tidak berlanjut. Ada baiknya mereka yang memiliki ide untuk membangun startup menjabarkan konsepnya di sini agar dapat divalidasi oleh pengguna lain apakah layak atau tidak. Pengguna lain juga dapat memberi masukan jika ada konsep serupa yang dibuat sehingga bisa dilakukan perbaikan untuk menonjolkan kelebihan produknya atau sebaiknya di-merger saja. Apabila ada pengguna yang memiliki ide serupa, dapat mengajak kerjasama menjadi Co-Founder.

6. Saat dunia dilanda suatu wabah yang mengakibatkan lumpuhnya perekonomian, uang tidak dapat diandalkan untuk menjadi nilai tukar. Solusinya balik lagi ke jaman dahulu menggunakan sistem barter. Sudah banyak memang marketplace yang diciptakan di luar negri, namun di Indonesia belum ada yang bisa bertahan. Memang agak sulit untuk memastikan apakah orang tersebut benar akan mengirimkan barangnya atau tidak, namun jika terjadi suatu transaksi dan salah satu pihak tidak mengirimkan maka pihak yang tidak mengirimkan akan otomatis terblokir jika dalam 3 hari tidak mengirimkannya.

Nilai nominal barang juga dicantumkan agar pihak yang menawar barang dapat menawarkan barang yang sesuai nominalnya. Untuk barang antik diberi kolom bagi para user untuk berpartisipasi memberikan perkiraan harga yang sesuai sebagai patokan. Barang-barang kebutuhan yang pengguna cari juga bisa dimasukan dalam list kebutuhan di marketplace sehingga memudahkan untuk penyediaan barang oleh pengguna lain.

7. Selama ini orang lebih banyak investasi dalam bentuk emas, saham, tanah dan bisnis. Terinspirasi dari digital farming, bagaimana kalau mencoba berinvestasi buah/sayur misalnya? Keuntungan dari sisi pemilik tanah adalah ikut mendapatkan buah gratis tanpa harus keluar modal besar untuk perawatannya. Ketika panen, para investor bisa mendapatkan buah/sayur tersebut dengan jumlah lebih banyak, lebih murah dari harga pasar dan lebih segar. Jangan lupa memperhatikan lokasi tersebut, karena buah & sayur mudah rusak jika terlalu lama saat pengiriman.

Namun bagi para investor kaya yang tidak ingin ribet tapi lahan terbatas, bisa mencoba investasi dalam bentuk jati, gaharu atau jenis pohon lainnya. Ketika panen para investor boleh memilih ingin mendapatkan hasil mentahnya atau keuntungan langsung dari hasil penjualan kayunya. Yang harus diperhatikan investasi kayu itu jangka panjang, jati sendiri untuk bisa dipanen minimal memakan waktu selama 7 tahun; dan resiko untuk semua jenis investasi ini adalah kemungkinan gagal panen.

8. Bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh listrik tentunya akan menemukan banyak rintangan dalam menjalani hidup. Ambil contoh sebuah pulau di mana para penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Untuk mengawetkan tangkapannya pasti membutuhkan es. Jika mengekspor es dari luar daerah akan membutuhkan banyak waktu dan biaya. Salah satu cara untuk mengatasinya dengan memproduksi es sendiri. Untuk listriknya menggunakan tenaga surya dan airnya bisa berasal dari air laut yang ditawarkan atau sumber air yang ada di sana. Biaya untuk membeli esnya sendiri bisa dengan cara barter; entah menukarkan dengan sampah plastik atau hal lainnya yang memberi nilai lebih.

9. Seperti yang kita ketahui di daerah terpencil masih banyak remaja yang belum bisa berhitung, membaca dan menulis. Ada banyak kondisi yang membuat penduduk daerah sulit untuk berkembang. Salah satunya tuntutan hidup yang mengharuskan mereka lebih memilih untuk bekerja daripada belajar. Ada cara yang mungkin bisa dicoba untuk menarik generasi muda untuk belajar, yaitu dengan membuat “taman bermain” untuk belajar. Misal membuat taman skateboard di sekolah. Semua yang ingin bermain skateboard harus pergi ke sekolah dan belajar dulu di kelas. Skateboard’nya sendiri bisa diperoleh dari hasil sumbangan.

10. Istilah ojol sudah tidak asing lagi didengar. Ya, dengan menyewa motor/mobil secara online orang sudah tidak repot lagi bepergian jika tidak memiliki kendaraan pribadi. Tapi bagaimana jika ingin pergi dengan menyebrangi pulau atau ke daerah tertentu yang sulit dijangkau? Mungkinkah menyewa perahu atau helikopter secara online seperti konsep ojol? Selama ini proses penyewaan seperti itu sudah dilakukan namun secara mandiri, jadi belum tersentralisasi sehingga terbatas untuk kalangan tertentu saja dan tidak bisa dilakukan secara mendadak.

12. The power of cryptocurrency. Sejak tahun 2018 penggunaan bitcoin mulai diaplikasikan dalam berbagai sektor (games, digital art etc.). Tapi sampai tahun 2021 yang mengaplikasikan sebagai pembayaran ecommerce masih terbilang sedikit. Jadi, mengapa tidak membuat dompet digital yang fungsinya bukan sebagai penyimpanan dana trading, melainkan untuk pembayaran di marketplace dalam bentuk crypto. Atau coba membuat bank crypto yang sepertinya belum ada sampai saat ini. Well, yeah a bit risky… but worth to try. Kekurangannya dalam dunia crypto, transaksi yang terjadi dapat diakses oleh publik dan jumlah mata uangnya terbatas.

13. Mereka yang aktif berselancar di internet pasti sering mendapat kiriman SPAM email. Ada yang menawarkan produk, penipuan sampai ancaman. Penyebab alamat email sampai tersebar selain karena keteledoran menggunakan fasilitas umum (warnet, komputer kantor/orang lain), juga karena website yang biasa gunakan telah ter-breach/pwned. Maksudnya identitas para pengguna bocor, sehingga data-datanya disalahgunakan oleh pihak luar. Bagaimana cara mengatasinya masih menjadi PR bagi para white hat. Mungkin ada di antara pembaca yang tergerak untuk memberi inspirasi :)

“Di saat krisis, orang bijak membangun jembatan, sementara orang bodoh membangun penghalang.” — T’Challa [Black Panther]

Jadi teman-teman 😉 jangan mengejar uang. Uang adalah hasil yang datang dari sebuah proses. Jika tujuan kita untuk mencari keuntungan, kita akan stress dibuatnya. Cermati kebutuhan pasar dan ciptakan peluang dari sana. Silahkan tulis idemu pada kolom komentar jika ada ide lain yang ingin dibagikan.

--

--

ʟ ᴜ ᴄ ʏ
ʟ ᴜ ᴄ ʏ

Written by ʟ ᴜ ᴄ ʏ

I'm a part time (artist) who lives 17% in the digital world, 3% in the dream world and 80% in the real world.

Responses (1)