Kesalahan Fatal [yang sering dilakukan] Saat Wawancara

Pernah ga sich kepikiran kenapa sampai saat ini belum juga dipanggil ke tahap selanjutnya setelah menjalani interview?

ʟ ᴜ ᴄ ʏ
4 min readFeb 15, 2019
Tips sukses interview, yang harus diperhatikan saat wawancara kerja

Kolom ini sebenarnya tambahan saja dari tulisan sebelumnya mengenai Tips Sukses Wawancara. Mari lihat di sini, siapa tau karena hal-hal berikut jalanmu jadi tersendat.

Posisi tubuh

Perhatikan bagaimana posisi tubuhmu saat wawancara:

- Membungkuk atau menyenderkan badanmu ke samping akan memberi kesan pribadi yang malas.

- Posisikan tanganmu di bawah depan (di atas paha), usahakan tidak menaruhnya di atas meja atau menyenderkan pada pipi/mulutmu terlebih lagi sambil gigit-gigit kuku.

- Menyilangkan kaki bukanlah hal yang baik, itu menunjukkan seseorang dengan pribadi yang terlalu PD (percaya diri) sehingga terkesan kurang sopan, dan menggoyang-goyangkan kaki menunjukkan pribadi yang mudah gugup/tidak PD.

Posisi duduk saat wawancara/interview

Tata krama

Para generasi Milenial terbiasa sejak kecil dengan berbagai macam gadget sampai-sampai mau diwawancara/mau dipsikotes sambil memegang HP. Berdasarkan pengalamanku saat mewawancarai calon karyawan, masih banyak dari mereka yang mana saat berhadapan dengan penyelia sambil menunduk dan sibuk buka HP/chatting dengan koleganya serta menghiraukan sang penyelia sampai proses chatting-nya selesai. Percaya atau tidak itu benar terjadi dan dengan ekspresi datar tanpa rasa bersalah seakan tidak melakukan hal yang fatal.

Menilai kemampuan diri

Kenali dirimu lebih dalam sebelum wawancara:

- Apa saja yang menjadi kelebihan dan kekuranganmu dalam bekerja ataupun saat menjalani keseharianmu?

Seseorang yang tidak dapat menjawab kedua hal tersebut akan dinilai tidak mampu mengukur kemampuan diri sendiri, dan tentunya akan diragukan untuk memegang suatu jabatan penting.

- Apa saja keahlian yang dimiliki?

Apakah kamu benar-benar menguasai MS Office atau hanya bisa membuka programnya, mengetik dan men-save saja …misalnya. Mengerti hal tersebut akan menjadi sangat penting tergantung posisi yang dilamarnya.

Sebagai contoh melamar posisi Admin. Kenali dulu apa saja yang menjadi job desk (pekerjaan yang akan dilakukan) oleh seorang Admin. Salah satu pekerjaannya adalah meng-input data dan membuat laporan. Sudah tentu keahlian dalam menggunakan MS Office, terutama Word, Excel & Power Point sangat diperlukan. Jangan sampai menuliskan ‘menguasai’ MS Office padahal hanya ‘mengetahui‘nya saja dan ketika dites tidak bisa mengerjakan apa-apa.

Nego gaji

Berilah nilai rupiah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki:

- Seseorang yang berpengalaman atau belum punya pengalaman tetapi memiliki nilai sekolah yang bagus dapat memberikan nilai tinggi pada gaji yang diminta, sedangkan dia yang belum punya pengalaman dan tidak memiliki keahlian apa-apa harus tau diri saat meminta gaji. Meminta sallary tinggi tanpa disertai keahlian yang cukup akan langsung menjadi bahan penolakan bagi pihak pemberi kerja.

- Tidak tau nominal yang harus diminta saat wawancara juga memberikan nilai buruk. Hal itu akan memberi kesan pribadi yang memiliki kemampuan pas-pasan atau bahkan di bawah standar yang dibutuhkan.

Teliti dan fokus

Biasanya sebelum interview dimulai calon karyawan akan diminta mengisikan data diri:

- Bacalah pertanyaannya dengan teliti secara berurutan dari atas ke bawah.

- Usahakan untuk mengisi setiap pertanyaan yang diminta tanpa melewatkannya.

- Tulis setiap jawaban pada kolom/baris yang telah disediakan.

Mengisi form data pelamar adalah hal yang mudah, namun banyak orang yang malas menulis atau bahkan malas berpikir sehingga memberikan nilai negatif sebelum wawancara dimulai.

Menuliskan CV

Pada form isian data pelamar biasanya akan diminta untuk menuliskan ulang riwayat pekerjaan dan data keluarga serta referensi:

- Tuliskan riwayat bekerjamu secara berurutan dari yang terakhir kamu bekerja.

- Jangan pernah mengkosongkan tanggal bekerja, nama atasan, telepon atasan/kantor lama, alamat kantor, gaji yang diperoleh dan alasan keluar dari riwayat kamu pernah bekerja. Setiap penyelia (orang yang mewawancara/HRD) memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang sabar ada juga yang tidak. Jangan sampai hanya gara-gara mengkosongkan data jadi dibentak-bentak dan dikatai sudah pikun karena berkata tidak tahu/tidak ingat.

- Usahakan untuk mengetahui Tempat dan Tanggal Lahir orang tua/pasangan (suami/istri) dan anak. Seseorang yang tidak dapat mengisinya dinilai sebagai pribadi yang cuek, tidak peduli dan tidak sayang keluarga.

- Apabila orang tua sudah meninggal tetap isikan datanya dan beri keterangan Alm. (almarhum) agar pihak penyelia mengetahuinya.

- Tuliskan referensi orang-orang yang benar-benar mengenalmu sebagai bahan pertimbangan mereka. Menuliskan referensi disertai nomor telepon yang bisa dihubungi ya! Bukan pin BB/ID Line.

- Oya, ingat.. alasan keluar jangan diisi RESIGN! Dia yang mengisi dengan alasan tersebut akan tampak bodoh dihadapan para pewawancara, terlebih jika yang mengisinya melamar untuk level Manajer ke atas. Kalau masih belum mengerti mengapa, silahkan buka kamus/Google Translate apa artinya resign.

Melamar sebagai

Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah saat mengirimkan lamaran atau menulis surat lamaran harus mencantumkan jabatan yang diinginkan. Banyak sekali surat lamaran yang akhirnya tidak terpakai karena tidak menuliskan jabatannya.

Itu sedikit yang harus dibenahi sebelum bersiap untuk interview selanjutnya. Hal-hal tersebut di atas mungkin terlihat sepele namun berdampak besar. Semoga berhasil!

--

--

ʟ ᴜ ᴄ ʏ
ʟ ᴜ ᴄ ʏ

Written by ʟ ᴜ ᴄ ʏ

I'm a part time (artist) who lives 17% in the digital world, 3% in the dream world and 80% in the real world.

No responses yet